Posts tagged ‘Aku&Dirinya’

Mampir bentar aah…

Dah lama buanget blog ini aku tinggalkan..maap ya blogku sayang

Saat ini kehamilan ku udah berumur 30 minggu. widiiiw cepet banget ya..sungguh tak berasa hanya tinggal sebentar lagi bakal menimang si kecil.

Udah ngalamin banget mabok2nya trisemester 1, dari mual, pusing, tek darah rendah, dan berbagai keluhan ibu hamil lainnya

Trisemester 2, dimana makan udah mulai enak, tapi BB gak juga nambah, dibilang hamilnya kecil, flek, keluhan pegal2. Excited dengan  gender si kecil, merasakan tendangan2 kecil itu

Trisemester 3 – smp hari ini, saatnya belanja2 keperluan si kecil, keluhan pegelnya nambah gak cuma pinggang aja tp juga selangkangan yang ampun2an pegelnya.Tendangan yang makin kuat dan perubahan posisi si kecil yang kadang bikin kaget. Kaki yang bengkak, diet garam, tek darah rada tinggi, memperdebatkan nama baby, pipis mulu,dll

Satu yang pasti…kehamilan itu merupakan moment yang menakjubkan

 

Dear baby,

Yang sehat dan kuat ya Nak di dalam perut mama sampai saatnya tiba.

Nanti kalo sudah saatnya melihat dunia, kita bersama berjuang ya…

Mama dan Papa sudah siap menyambutmu sayang …

I’m baack….

Setelah sekian lama absent dari blog ini aku datang lagiiiiiiii……

Kali ini dengan membawa kabar baik….

I’M PREGNANT !!!

hihihi ga nyangka seh bakal secepat ini dikasih sama Tuhan, padahal baru mo rencana hanimun nanti bulan Dec ’09. Tapi ya di syukurin donk ini kan anugerah dari yang diatas.

Kadang masih suka gak percaya kalo ada seorang calon manusia yang bertumbuh  dan bernapas di dalam aku …yang hidupnya juga tergantung padaku. pfuih tanggung jawab yang besar tentunya ^^ untuk makan makanan yang sehat, mengendalikan diri, lbh sabar, dll

 

Doakan yaaa semoga kehamilan ini lancar sampai nanti lahiran. Amiiiiin

Terabaikan…

Duuuh…dah lama banget blogku yang satu  ini kutinggalkan..bukan karna tak sayang 😛 abisnya belakangan wp dibukanya lama di kantor, udah gtu printilan merit yang gak ada abisnya.

Printilan meritku akhirnya kelar juga, catatan sipil udah masuk, sekarang yang dipikirin adalah hari Hnya nanti gimana teknisnya. Undangan udah disebar ke temen2 versi e-invitationnya si Mas yang bikin..makaciiih mas

Kerjaan di kantor, lagi rada senggang..sebenarnya gak juga seh secara aku mau ambil cuti pastinya banyak yang musti dikelarin sblm pulang.

Soal perasaan..pastinya deg2an, antara iya dan enggak, mules..like butterflies on your stomach 😛 dan udah maleeees banget ngurusin printilan2 yang ketinggalan, untungnya si Mas masih semangat.

Si Mas pindah kerja…huaaa keputusan ini sangat2 dipikirkan sekali. Secara ini menyangkut masa depan keluarga kami nantinya. Apalagi ini bener2 bidang yang baru buat si Mas..big decision kan..Yah sebagai next month wife 😛 aku tentunya mendukung aja donk.. opportunity never comes twice dan kata pepatah “behind every great man, there’s a great woman” cieeeee…lebay…tapi emang bener kan? ^^

Ehm..sekiranya sekian dulu laporan aku heheh

Pencerahan yang datang tak terduga

Jumat dan Sabtu lalu aku ikut Kursus Persiapan Perkawinan yang harus diikuti oleh calon pengantin, at least 6 bulan sebelum tanggal pernikahan. Awalnya aku mau ikut kursus ini hanya formalitas belaka, untuk dapatin sertifikatnya dan aku bisa menikah. Tapi justru ada hal tak terduga yang muncul dari situ.

Semua keraguanku untuk melangkah ke jenjang perkawinan, rasa tak percaya pada diri sendiri dan pasangan. Banyak seh pasangan yang juga mengalami hal ini, apalagi semakin dekat pernikahan kok adanya bertengkar terus, pun untuk hal2 yang sebenarnya sangat sepele.

Dengan ikut kursus itu, aku dan pasangan seperti ditampar, dihadapkan pada fakta2 bahwa ternyata selama ini kami masih egois, kurang komunikasi. Kami gak pernah memikirkan perasaan masing2 pasangan, dan hal yang membuat kami tersadar, kami itu masih saling sayang, dan kami udah komitmen untuk menjalani kehidupan berdua.

Disini mata kami, aku terutama seperti dibuka. Disini kami belajar lebih mengenal satu sama lain, mengenali lbh dalam apa seh yang sebenarnya kita mau dari pasangan kita, apa seh tujuan kami menikah. Disini aku juga dapat pelajaran bahwa kita gak pernah bisa merubah pasangan, namun kitalah yang harus berubah. Dan yang paling penting, bahwa bukan berarti menikah itu terus bahagia, justru disitulah dimulai semua tantangan hidup.

Sebagai pengikut Yesus, semua beban dan masalah yang timbul adalah salib yang musti kita panggul sepanjang hidup. Terus bertahan dengan cara apapun. Dan hanya Dia yang akan memampukan kita melewati semuanya itu. Aku juga seperti ditampar bahwa selama ini aku jarang berdoa, mustinya aku menjadi tiang doa dala hubungan kami.

Banyak sekali sharing dari pasutri2 lain yang kudapat ambil pelajarannya. Dan satu hal lagi, selama ini aku selalu merasa berat sekali beban hidupku, ternyata di luar sana banyak orang yang jauh lbh berbeban berat namun mereka bisa melaluinya.

Lewat KPP kemarin, keraguanku itu hilang, aku merasa yakin menatap masa depan dengan pasanganku. dengan dialah aku ingin menikah, aku masih melihat cinta dimatanya. Dan dia selalu ada disampingku, meski aku sering marah2 dia tetap setia. Akupun bisa melihat binar2 cinta dimatanya ketika dia mengikuti KPP kemarin. Kita berdua akhirnya menemukan suatu siraman yang menyejukkan untuk semua masalah2 kami. Kami berjanji pada diri kami sendiri, kami akan selalu berusaha yang terbaik dari hubungan ini.

Thanks God…menyadarkan kami bahwa kami masih butuh Engkau

Will you marry me?

Kemarin weekend abis nonton “27 Dresses” dan “Made of Honor” ehhe film basi seh, abis udah beli dvdnya dari lama tapi males nontonnya. Karna kemarin weekend gak ada kerjaan ya udah deh bermellow ria nonton  drama percintaan (yang sebenarnya suka males nontonnya heheh)

Biasanya cowo klo mau ngajak ceweknya nikah pake kalimat sakti di atas. sambil berlutut dan pegang cincin, pokoknya Hollywood banget deh. Dan cewek kalo dengar kata2 tsb diatas udah deh klepek-klepek 😀 (termasuk aku juga hahaha). Trus kemarin buka2 blognya calon2 pengantin tuh hhhhehe ada banyak macam2 orang melamar, dari yang gokil sampe yang romantis. Lucu deh, lalu tiba2 kepikiran aku sama masku mo merit neh, tp kayaknya kok gak ada acara ala Hollywood itu ya? Kadang suka ngiri juga (huaaa sifat bawaan cewek neh) taapi…

Aku sm masku memang seh gak pernah ada kata2 lisan dan tertulis untuk ngajak merit. Yah kita udah merasa bisa saling melengkapi satu sm lain, saling membutuhkan satu sama lain, dan tiba2 ya sudah kita memutuskan untuk merit. Keputusan yang diambil bersama pertengahan 2008 ini. ehheh jadi gak ada tuh ala hollywood ato bollywood. Jadi ya sudah yang terpenting adalah ke depannya kita selalu bersama dan membangun keromantisan itu dengan jalan lain yaitu dalam menyiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan kami dan kehidupan setelahnya.