Mabuk asap rokok
Inilah kenapa aku kurang suka dekat dekat dengan orang yang merokok. Pertama, sebagai perokok pasif aku juga menghisap asap rokok yang berbahaya buat paru2 Kedua, gak tahaaan bener dengan baunya..yaiks..
Jadi Sabtu lalu (28/3) aku ke Pasar Tebet sm Masku buat acc undangan, kami menghabiskan waktu disana hampir 5 jam buat neliti materi dan model undangan. Pfuiiih..kebayang khan Pasar Tebet, kios undangan itu adanya di Basement 1, trus gak berac cuma ada kipas angin seadanya, gak ada jendela dan banyak orang merokok. Huaaa bau asapnya itu lo, sampai nempel di badan.
Kronologisnya aku mabuk asap rokok :
- 1,5 jam pertama —>masih ok, fokus dan konsentrasi
- 1 jam berikutnya —>mulai kipas2, gerah, bau asap mulai menyengat, mulai cenut cenut kepalanya
- 1 jam berikutnya —-> mendamba air dingin, makin gerah, kepala makin puyeng, mulai gak fokus, diajak ngomong mulai gak nyambung karna sibuk nutupin idung
- 1 jam berikutnya —-> bangun dari tempat duduk dah mulai mau kayak jatuh, kepala makin cenut cenut dan migrain, mulai merengkek minta pulang dan menyerahkan keputusan sm mas aja karna gak bisa mikir
- keluar dari basement 1, kena udara segar, minum air dingin sm makan kue lapis .. seger deh tp masih migrain
- mau pulang hujan deres buanget, maksa pulang , sedikit basah, kedinginan plus migrain dan melayang
- terkapar tak berdaya, migrain sampai malam
Tuuuh kan, kurasa gak cuma aku lo yang gak suka bau asap rokok. Baunya bener2 bikin mabuk..arrrgh. Padahal sudah pada tahu ya klo merokok itu berbahaya dan perokok pasif juga jadi kena imbasnya. Seperti aku ini contohnya. Untungnya Masku tidak merokok ^^