Wah baru sempat posting sekarang neh… seperti yang direncanakan sebelumnya( https://lovelylina.wordpress.com/2008/12/16/akhirnya-libur-tiba-juga/ ), sekalian pulang, pengen wisata kuliner kecil2an. Kebetulan memang lumayan banyak makanan enak yang patut diceritakan. Jadi klo kapan2 ada yang mampir ke Kutoarjo, cobain deh 🙂 dan jangan lupa ajak aku 😛
Sate Winong (Kambing);
Nah yang satu ini adanya di Desa Winong, Kutoarjo. Dari Kutoarjo sekitar 10 km atau dengan mobil sekitar 15 menit. Biar kata orang banyak cabangnya, yang asli di daerah Winong lebih enak. Daging kambing yang disajikan muda jadi empuk, plus gak ada bau kambing. Satenya di sajikan dalam satu piring tersendiri, gak pake tusukan. Kemudian bumbunya yaitu terdiri dari kecap bikinan sendiri (kental dan gak terlalu manis), diberi uleg-an cabai, dan irisan daun jeruk, tomat dan bawang. Rasanya manis legit, pedas dan harum khas daun jeruk. Sehingga menutupi bau khas daging kambing. Satu porsi sate kambing dan nasi putih 9.000 IDR
PS : di gambar ini satenya udah tinggal separo ya, separonya lagi dah di perut aku ^^ aslinya seh 2 kali lipatnya. Saking asyiknya makan smp lupa bikin liputannya
Kupat Tahu Turunan ;
Biasa suka di kenal dengan Ketupat Tahu. Meski banyak yang jual makanan jenis ini, tapi Kupat Tahu Turunan yang ada di daerah pinggiran Kutoarjo-Purworejo ini paling enak.
PS : yah si bapak2 ikutan nampang tuh
Kenapa namanya Kupat Tahu Turunan? karena warungnya berada pas di pinggir jalan turunan. Kalo dilihat dari warungnya, sangat khas warung jaman dulu. Cuma ada satu meja panjang dan bangku yang mengitarinya. Di atas meja di taruh toples2 dari kaca dengan isi kacang bawang, kerupuk dan peyek kacang. Kacang bawangnya pun masih dibungkus ala bahula, dengan kertas minyak warna warni. So yesterday daaaah…
Nah kalo kupat tahunya sendiri itu dibuat dari ketupat, kemudian tahu putih yang digorengnya gak kering2 sekali, ditambah taoge pendek, bawang goreng dan potongan seledri. Kemudian bumbunya itu hanya bawang putih dan cabai diuleg kasar di piring kemudian disiram pake kuahnya (yang terbuat dari air gula jawa diberi cuka dan kecap bikinan sendiri). Kuahnya gak terlalu kental, dan seger banget. Apalagi dengan taburan seledri segar yummy…
Harga satu porsinya hanya 3.500 IDR saja. Murah kan? Itu sudah dapat sepiring full kupat tahu, tambah es teh manis, total cuma 4000 lo. Oh ya selain itu, enaknya klo makan di waungnya kita akan ketemu  banyak bapak2 yang baru pulang dr sawah ato pasar, khas dengan bau rokok menyannya dan logat jawa yang medok. Suasana yang gak mungkin di dapat di kota besar, tentunya bagi yang suka suasana pedesaan ya
to be continued…